Jumat, 03 November 2017

Perlahan Hilang

              Sebagaimana manusia pada umumnya aku pernah merasakan jatuh cinta yg amat sangat kepada seorang wanita,sampai aku rela mengorbankan hampir separuh hidupku untuk membuatnya bahagia saat menjalin hubungan denganku. Waktu terus berlalu dan rasa sayangku semakin kuat untuk tak berpaling darinya. Hari demi hari,bulan demi bulan,hingga tahun demi tahun kita lewati bersama hingga akhirnya ditahun ke-2 kami sering berselisih paham. Mungkin memang aku terlalu posesif menjaganya dan salahku sebagai lelaki yg tak kunjung mendapatkan pekerjaan ,dan hingga akhirnya dia mungkin merasa bosan dengan diriku. Maklum saja aku memang pengangguran dan hanya mengandalkan uang dari orangtua ,walaupun tidak seberapa selalu aku sisihkan lebih dari separuh uang harianku untuk jalan dengannya dan sebisa mungkin aku untuk tidak sering meminta apapun padanya. Aku memang pengangguran dan bukan orang kaya ,bukan berarti aku tidak mau kerja. Salahku adalah karena aku sedikit pemilih untuk bekerja di suatu perusahaan,dan itu aku lakukan sepenuhnya karena aku ingin bekerja tetap agar bisa membahagiakan rumah tanggaku nantinya tanpa khawatir akan pemutusan kontrak kerja. Kini semuanya perlahan hilang,hilang entah kemana orang yg aku perjuangkan selama ini,sudah tak ada lagi do'a mengharapkan dirinya kembali padaku,kini hanya ada do'a agar dia bahagia kelak dengan lelaki pilihannya yg tepat untuk menemani hidupnya hingga akhir hayatnya. Kini aku hanya bisa mengingat masa-masa indah bersamanya yg sepertinya nihil untuk dapat diulang kembali. Aku pasrah.....Yaaa,..aku pasrah jika Tuhan sudah berkehendak lain tidak seperti apa yg hati ini inginkan. Kini hanya hari-hari hampa yg aku jalani,psikologisku tidak stabil,nafsu makanku berkurang,dan tidurku makin tidak beraturan. Entah sampai kapan fase ini akan berakhir,dan entah sampai kapan kehidupanku kembali ceria seperti dulu. Kini kulalui hari murungku sendiri,hari dimana aku harus menahan sedih dan lebih banyak menghabiskan waktu mengurung diri didalam rumah. Yaa Allah,sekarang aku berserah diri sepenuhnya padamu,maafkan segala dosaku yg tak terbendung ini hingga membuatmu memberikan cobaan seperti ini padaku. Aku harus berusaha merubah hidupku yg dinilai oranglain sebagai pemuda malas,aku harus bisa merubah pikiran orang yg salah menilaiku dengan hasil kerja kerasku nanti. Sepertinya hanya segini curhatanku yg mampu aku tulis,entah kapan aku bisa menulis tentang kebahagiaanku lagi. Cukup sekian tulisanku ini untuk yg terakhir kalinya.



 Selamat tinggal kebahagiaanku yg perlahan hilang....

Senin, 25 September 2017

BISAKAH AKU KUAT ?

                   Malam ini aku duduk sendiri mengingat kembali masa bahagiaku bersama seorang wanita yg sangat aku cintai. Tak dapat aku pungkiri begitu indahnya dapat menghabiskan waktu bersamanya saat itu. Namun kali ini aku akan sedikit memberikan sebuah ungkapan isi hati,jeritan hati,dan harapan isi hatiku yg saat ini selalu ada didalam pikiranku. Terkadang aku selalu bertanya-tanya dalam hati,kenapa aku dipertemukan dengannya,dan apa maksud akan kedangannya ? Yaaaa.... selama Hampir 2 tahun inilah aku tau semua maksud Tuhan mempertemukan aku dan dia, tak lain dan tak bukan dialah sosok yg Tuhan berikan untuk mendidik dan merubahku agar lebih menghargai hati dan kasih sayang seorang wanita kepadaku .
                   Kembali teringat saat ku dipertemukan kembali dengannya saat itu ,Yaaa... lagi , karena dahulu aku pernah menelantarkan cintanya ,dan aku kembali padanya dipertemuan kedua ini . Dia adalah sosok yg lugu ,polos,penyayang dan baik padaku. Sungguh aku tak menyesal telah memilih kembali padanya ,karena aku baru sadar bahwa dialah kriteria wanita yg aku cari selama ini untuk kujadikan pendamping hidupku nanti . Suka duka kita lewati selama ini dengan banyak cerita yg sesungguhnya sulit dilupakan . Kebahagiaan dan rasa sayang kami semakin tumbuh kala itu ,hingga akhirnya tibalah masalah-masalah yg sedikit demi sedikit merenggangkan hubungan kami . 
                    Aku sadar di penghujung hubungan ini semuanya adalah salahku,karena sikapku yg menurutnya kasarlah yg membuatnya pergi meninggalkan aku . Demi Allah dan demi Kedua Orangtuaku ,hingga kini aku tetap mencintainya 😒,walau mungkin mustahil kami bisa bersama lagi seperti dulu karena firasatku mengatakan seperti itu . Aku menyesal dan menyadari semuanya dengan cepat ,namun apa daya keputusan yg dia ambil lebih dahulu diucapkan . Yaaa Allah ,sungguh cobaan apalagi yg kau berikan ? dengan cara apa aku harus menyelesaikan cobaan yg kau berikan ini ? Dengan sekejap cobaan ini telah mengikis harapanku untuk bisa menikahinya.😒😒😒
                     Beberapa kali ku bermimpi telah menikahinya ,dan sungguh luarbiasa bahagianya aku didalam mimipiku tersebut. Tak terbayangkan rasanya jika mimpiku menjadi nyata ,pasti akan kubahagiakan dia layaknya seorang istri yg sempurna .Namun semua itu hanya mimpi dan kini keadaan hubungan kami telah retak akibat ulahku .Andai saja waktu dapat kuulang ,pastinya aku tak akan mengulangi hal yg membuatnya yakin untuk meninggalkanku .Saat ini hanya pertanyaan dalam hati yg selalu menghantuiku , "Bisakah Aku Kuat ? Bisakah Kita Bersama Seperti Dulu Lagi ? Bisakah Kau Menjaga Hatimu Hanya Untukku ? Bisakah Aku Menikahimu ? dan Bisakah Kau Menerimaku Kembali ? " ,pertanyaan-pertanyaan itulah yg hingga kini selalu menghantui pikiran dan hatiku.
                   Jika seandainya aku bisa memilih ,aku ingin dialah yg menjadi jodohku bukan yg lain. Namun jika Tuhanku berkehendak lain hanya 1 permintaanku yaitu "Tolong bahagiakanlah dia Yaaa Allah, karena dialah sumber kebahagiaanku selama ini. Berikan jodoh yg tepat untuknya Yaaa Tuhanku...yg bisa merawat dan menjaganya selalu selain aku, jika memang bukan aku jodoh yg terbaik untuknya" 😒😒😒  Pada paragraf ini aku tidak bisa menahan keluarnya air mata ini teringat wajahmu dan perjalanan cinta kita dulu hingga kini, karena aku yakin sulit menerima keadaan seperti itu ketika Tuhan berkehendak lain. Astaghfirullahaladzim kuatkan hati hambamu ini Yaaa Allah.😒😒😒Kini aku hanya bisa berdo'a mengharapkan dia kembali walau kesempatan itu kemungkinan kecil bisa terjadi. Aku berharap kau mendengar do'a-ku ya Allah .😒
                   Dan sudah saatnya aku keluar dari zona nyamanku bertumpu pada kaki keluargaku ,aku harus bangkit ,aku harus memiliki pekerjaan yg mapan ,dan aku harus giat menabung apabila dia adalah jodohku maka aku akan mempersuntingnya segera. Namun semua itu kembali pada keputusanmu Yaaa Allah ,karena apapun keputusanmu harus aku terima dengan ikhlas lahir batin .
                    Sepertinya sudah cukup aku sedikit bercerita ,karena tak ada kata yg bisa menggambarkan perasaanku saat ini dan kerinduan ku saat ini akan hadirnya dia di sisiku kembali. Wassalam dan selamat tinggal.....Semoga saja kita dipertemukan kembali berkat Ridha dari-Nya,dan itulah HARAPAN terakhirku...  ~Miss You My Love~😒😒😒



                                   
                                                                                                       Cirebon,25 September 2017


                                                                                                       ( R.WISNU NATA KUSUMA )